Senjata Tradisional Kalimantan Utara Lengkap Gambar dan Keterangannya

Senjata tradisional Kalimantan Utara memiliki bentuk yang khas dibandingkan dengan senjata dari provinsi di Kalimantan lainnya. Senjata ini merupakan senjata legendaris suku Dayak Lundayeh, suku yang terkenal haus dengan kepala manusia.


Kepala manusia diburu oleh pria Dayak Lundayeh dalam peperangan antar suku sebagai syarat menikah atau untuk meningkatkan status derajat. Ketika berperang mereka menggunakan tombak dan perisai.


Lalu setelah kepala lawan didapat mereka memenggal kepala lawan menggunakan Mandau. Semakin banyak kepala ditebas semakin sakti Mandau tersebut.


Senjata Tradisional Kalimantan Utara


1. Mandau

Senjata Tradisional Kalimantan Utara Lengkap Gambar dan Keterangannya

Mandau adalah senjata tradisional yang berasal dari kebudayaan dayak di kalimantan. Mandau juga menjadi salah satu senjata tradisional Indonesia. Mandau memiliki beragam ukiran pada bilahnya yang memiliki makna tertentu. Mandau berasal dari asal kata “Man” salah satu suku di china bagian selatan dan “dao” yang berarti golok dalam bahasa china.


Mandau memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan masyarakat suku dayak di Kalimantan. Pada zaman dahulu, mandau digunakan masyarakat dalam peperangan dan juga pengayauan (pemenggalan kepala musuh). Saat ini dikarenakan peperangan dan ngayau sudah jarang terjadi pada masyarakat dayak di kalimantan sehingga mandau hanya digunakan pada ritual-ritual adat dan juga sebagai hiasan.


Mandau juga terkandung nilai-nilai tertentu. Mandau mengandung makna magis seperti ritual pada saat pembuatan mandau dan juga mandau yang digunakan pada ritual-ritual adat tertentu. Pada aspek sosial, mandau digunakan oleh masyarakat sebagai alat berburu dan bertani. Sedangkan pada aspek seni dan budaya, mandau merupakan identitas dari masyarakat dayak di kalimantan juga mencirikan keberanian, ketelitian dan kesabaran.


Struktur Mandau

Mandau juga memiliki berbagai struktur, antara lain :


a. Kupang

Senjata Tradisional Kalimantan Utara Lengkap Gambar dan Keterangannya

Kumpang adalah sarung bilah mandau. Kumpang terbuat dari kayu, dilapisi tanduk rusa, dan lazimnya dihias dengan ukiran. Pada kumpang mandau diberi tempuser undang, yaitu ikatan yang terbuat dari anyaman uei (rotan). Selain itu pada kumpang terikat pula semacam kantong yang terbuat dari kulit kayu berisi pisau penyerut dan kayu gading yang diyakini dapat menolak binatang buas. Mandau yang tersarungkan dalam kumpang biasanya diikatkan di pinggang dengan jalinan rotan.


b. Ambang

Senjata Tradisional Kalimantan Utara Lengkap Gambar dan Keterangannya

Ambang adalah sebutan bagi mandau yang terbuat dari besi biasa. Sering dijadikan cinderamata. Orang awam atau orang yang tidak terbiasa melihat atau pun memegang mandau akan sulit untuk membedakan antara mandau dengan ambang karena jika dilihat secara kasat mata memang keduanya hampir sama. Tetapi, keduanya sangatlah berbeda. Namun jika kita melihatnya dengan lebih detail maka akan terlihat perbedaan yang sangat mencolok, yaitu pada mandau terdapat ukiran atau bertatahkan emas, tembaga, atau perak dan mandau lebih kuat serta lentur, karena mandau terbuat dari batu gunung yang mengandung besi dan diolah oleh seorang ahli. Sedangkan ambang hanya terbuat dari besi biasa.


c. Bilah


Bilah atau mata mandau biasanya memiliki beberapa lekukan pada bagian ujungnya. Pada bilah mandau juga memiliki ukiran yang berbeda antar daerah satu dan daerah lainnya. Ukiran tersebut menjadi identitas mandau dari sub-suku dayak tertentu.


d. Hulu

Senjata Tradisional Kalimantan Utara Lengkap Gambar dan Keterangannya

Hulu mandau mempunyai dua (2) nilai penting. Pertama sebagai pegangan atau tangkai senjata. Kedua bentuk hulu memberikan karakter pada sebuah mandau. Bentuk dasar hulu mandau biasanya menyerupai binatang-binatang berkaki empat, burung dll. Maka sudah sepatutnya, jika melihat dari catatan sejarah dan nilai-nilai yang terkandung didalam sebuah mandau, khususnya masyarakat suku dayak terus melestarikan dan memiliki nilai kebanggan terhadap senjata tradisional suku dayak ini.


2. Lonjo (Tombak)

Senjata Tradisional Kalimantan Utara Lengkap Gambar dan Keterangannya

Selain Mandau beberapa jenis senjata tradisional Kalimantan Utara lainnya adalah Lonjo (Tombak), merupakan tombak yang terbuat dari besi dan diikat dengan anyaman rotan dan bertangkai dari bamboo atau kayu keras. Lonjo berfungsi sebagai senjata perang atau untuk berburu binatang.


3. Dohong

Senjata Tradisional Kalimantan Utara Lengkap Gambar dan Keterangannya

Dohong, senjata ini mirip seperti keris namun lebih besar dan tajam pada kedua sisinya. Mata senjatanya terbuat dari tanduk dan sarungnya terbuat dari kayu. Senjata tikam ini hanya boleh digunakan oleh ketua adat suku Dayak.


4. Sumpit

Senjata Tradisional Kalimantan Utara Lengkap Gambar dan Keterangannya

Sumpit (sipet), merupakan senjata tradisional Masyarakat Dayak, memiliki bentuk menyerupai selongsong bulat dengan panjang sekitar 1,5-2 meter. Kelebihan senjata ini adalah bisa digunakan pada jarak jauh dengan tingkat akurasi atau ketepatan tinggi dan tidak menimbulkan suara. Sumpit biasa digunakan untuk berburu binatang dan dijadikan mas kawin.


5. Telawang (Perisai)

Senjata Tradisional Kalimantan Utara Lengkap Gambar dan Keterangannya

Telawang (Perisai), merupakan tameng khas suku Dayak. Ia berfungsi sebagai alat pertahanan diri dari serangan saat berperang. Telawang berbahan dasar kayu yang kuat dan ringan yaitu kayu pelantan (pelai).


Telawang berbentuk prisma ini memiliki ukuran lebar 30-50 cm dan panjang 1,5-2 m. Telawang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dalam yang menyerupai sisi bawah atap rumah dengan sebuah pegangan pada bagian tengahnya dan bagian luar yang menyerupai sisi atas atap rumah dengan dihiasi ukiran-ukiran khas daerah Kalimantan Utara.


Masyarakat suku Dayak Lundayeh tidak lagi menggunakan Mandau sebagai alat untuk menebas kepala musuh karena sudah tidak ada lagi peperangan di sana. Mereka sudah lebih terbuka dengan peradaban dan patuh pada peraturan pemerintah.


Kini senjata tradisional Kalimantan Utara ini bernasib sama seperti halnya senjata tradisional lainnya. Ia hanya dipakai sebagai pelengkap acara ritual dan keagamaan, sebagai hiasan untuk di koleksi dan sebagai alat kesenian. Sedangkan Mandau yang tidak memiliki unsur magis di dalamnya digunakan sebagai alat berburu dan bertani.


Nah, inilah penjelasan Senjata tradisional Kalimantan Utara mulai dari senjata mandau, senjata lonjok (tombak), senjata dohong, senjata sumpit, senjata telawang, dll. Terima Kasih.

0 Komentar