Senjata Tradisional Jawa Barat – Perlu diketahui bahwa
Senjata tradisional merupakan suatu alat yang lekat dengan kehidupan masyarakat
dan menjadi produk budaya suatu daerah.
Pada zaman dahulu kala senjata tradisional digunakan sebagai
alat melindungi diri, berkebun, dan juga berburu. Di Jawa Barat memiliki
beberapa senjata tradisional yang unik dan memiliki nilai filosofi tinggi.
Berikut penjabaran tentang senjata tradisional Jawa Barat.
Sejarah Senjata Tradisional Jawa Barat
Sudah diketahui bahwa bangsa Indonesia dan Jawa Barat pernah
dijajah oleh bangsa Eropa sejak ribuan tahun yang lalu. Jawa Barat juga
memiliki pendatang dari berbagai penjuru dunia seperti Cina, Arab, India dan
lain sebagainya. Hal ini menyebabkan tercampurnya banyak budaya yang
mempengaruhi Indonesia, termasuk juga senjata tradisional Jawa Barat.
Banyaknya budaya luar yang memasuki wilayah Jawa Barat,
mengilhami masyarakat lokal untuk mengadaptasi senjata luar menjadi senjata
tradisional Jawa Barat. Seperti dari material senjata, desain, dan lain
sebagainya. Meskipun begitu, budaya lokal masih tergambar jelas dari filosofi
senjata tradisional Jawa Barat. Namun, saat ini keberadaan senjata tradisional
hanya digunakan untuk upacara adat atau sebagai cendera mata saja.
Nama Senjata Tradisional Jawa Barat
Pada zaman dahulu semua kegiatan seperti berburu, berladang,
dan kegiatan ekonomi lainnya menggunakan senjata tradisional. Hal ini untuk
memudahkan masyarakat dalam menyelesaikan pekerjaannya. Senjata tradisional
Jawa Barat juga memiliki filosofi tersendiri. Berikut ulasannya :
1. Kujang
Senjata tradisional Jawa Barat ini dibuat sekitar abad ke
delapan atau abad ke sembilan. Jenis senjata ini terbuat dari besi, baja atau
bahan pamor. Panjang senjata ini sekitar 20 sampai 25 senti meter. Filosofinya,
kujang ini merefleksikan kehidupan pertanian di Sunda.
Perkakas ini biasanya menjadi cindera mata, perlambang,
hiasan, ataupun alat pertanian. Kujang sendiri sebagai lambang kekuatan dan
keberanian untuk melindungi kebenaran dan hak. Dari segi bahasa kujang berasal
dari kata kudihyang ang artinya manusia.
Kujang memiliki nama sendiri di setiap bagian. Diantaranya
yaitu papatuk atau congok yang bentuknya seperti panah pada ujung senjata. Eluk
atau silih merupakan nama dari lekukan di daerah punggung. Tadah atau lekukan
yang menonjol pada bagian perut. Mata adalah lubang kecil yang ditutupi emas
atau perak.
Kujang sendiri memiliki kharakteristik yang unik. Bentuknya
tipis, bahannya kering, berpori dan mengandung unsur logam mulia.
2. Balincong
Senjata tradisional Jawa Barat ini bentuknya seperti jangkar
yang terbalik dan memiliki dua mata yang tajam di sisi depan dan belakang.
Panjang senjata ini sekitar 52 senti meter dan 38 senti meter. Letak gagangnya
ada di tengah, sehingga dua mata pisau bisa digunakan secara bergantian.
Kegunaan balincong sendiri sangat beragam.
Diantaranya yaitu untuk membajak sawah pada musim kemarau,
menggali lembah ataupun tebing untuk membuat irigasi. Material untuk membuat
senjata tradisional balincong ini dari baja atau stainless stel. Karena
materialnya 100 persen baja atau stainless stel membuat senjata ini tidak bisa
berkarat.
3. Patik
Senjata tradisional Jawa Barat ini digunakan untuk menebang
kayu atau babat alas. Biasanya lebih dikenal dengan kapak. Kelebihan dari
senjata patik ini adalah dibuat dari besi baja yang tebal pada bagian
pangkalnya dan besar. Karena terbuat dari baja maka senjata ini sangat awet dan
berat. Sampai saat ini, masyarakat Sunda masih menggunakan senjata ini untuk
kegiatan berkebun.
4. Bedog
Senjata tradisional Jawa Barat ini lebih dikenal dengan nama
golok. Namun, bahasa sunda dari golok adalah bedog. Golok dari Sunda ini sangat
unik yaitu ujungnya melengkung kearah mata senjata. Bedog ini biasa digunakan
untuk alat pertahanan diri, berkebun ataupun berburu.
Di Jawa Barat sendiri kebutuhan dan kegunaan Jawa Barat ini
berbeda-beda. Bentuk yang akan dijumpai juga berbeda-beda. Contohnya adalah
golok gagaplok yang memiliki fungsi untuk membabati rumput. Golok Pameuncitan
memiliki fungsi menyembelih hewan. Golok tani adalah untuk kegiatan bertani.
5. Congkrang
Senjata tradisional Jawa Barat ini biasa digunakan untuk
berkebun. Bentuknya seperti cangkul mini. Senjata tradisional ini biasanya
dipakai oleh ibu rumah tangga untuk membersihkan rumput di halaman ataupun
membantu suami untuk bekerja di ladang.
6. Sulimat
Senjata Tradisional Sulimat ini sudah mulai jarang ditemui.
Untuk senjata ini memiliki bentuk runcing pada ujungnya dan ditancapkan di
tanah. Masyarakat biasanya menggunakan senjata ini untuk mengupas kulit kelapa.
Karena zaman sudah mulai modern keberadaannya sudah mulai tergeser dan
bentuknya pun kurang indah jika dibuat untuk pajangan.
Jaman penjajahan senjata ini sangat ampuh untuk melakukan
perjuangan. Para petani dan perkebunan banyak memiliki senjata tradisional ini.
7. Gacok
Senjata tradisional Jawa Barat ini bentuknya seperti garpu.
Menurut bahasa gacok sendiri memiliki arti cangkul garpu. Senjata ini biasa
digunakan oleh petani untuk mengumpulkan jerami, rumput kering, dan pekerjaan
kebun lainnya.
8. Arit
Senjata tradisional Jawa Barat ini dipakai oleh masyarakat
sampai sekarang. Fungsinya adalah untuk membabat rumput. Sebenarnya, di wilayah
Indonesia lainnya juga terdapat senjata tradisional clurit seperti Madura,
sabit dari suku Betawi, dan lain sebagainya.
9. Bajra Dan Gada
Senjata tradisional Jawa Barat ini sudah tidak lagi
digunakan. Keberadaannya juga langka. Senjata tradisional ini, pada zaman
dahulu digunakan untuk membela diri. Meskipun begitu, senjata tadisional ini
masih harus dirawat.
10. Ketam
Senjata tradisional Jawa Barat ini merupakan pisau kecil
yang biasa digunakan untuk memanen padi. Orang Jawa biasa menyebut senjata
tradisional ini dengan ani-ani. Senjata tradisional ini memakan banyak waktu
untuk memanen padi. Namun, masyarakat tidak mau menggunakan arit atau golok
karena sebuah kebudayaan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan jika senjata
tradisional Jawa Barat memiliki historis yang panjang dan fungsi yang
berbeda-beda. Senjata tradisional Jawa Barat ini juga ada yang masih dipakai
sampai sekarang untuk mempermudah aktivitas sehari-hari.
Cara Merawat Senjata Tradisional Jawa Barat
Seiring dengan perkembangan zaman, senjata tradisional juga
beralih fungsinya. Seperti kujang, pada zaman dahulu senjata tradisional Jawa
Barat ini digunakan sebagai alat melindungi diri. Namun, sekarang senjata
tradisional seperti kujang hanya sebagai cendera mata. Untuk itu butuh
perawatan khusus untuk melakukan perawatan.
Seperti halnya daerah Jawa pada umumnya, Jawa Barat juga
memiliki ritual khusus untuk merawat senjata tradisional. Terutama senjata
tradisional Jawa Barat itu bertuah. Maka, membutuhkan teknik membersihkan dan
penyimpanan yang khusus.
Cara merawat senjata tradisional yang disakralkan biasanya
memiliki tempat khusus untuk mencucinya. Biasanya, orang yang memiliki hobi
mengumpulkan senjata tradisional seperti ini akan menggunakan kotak khusus
untuk menyimpan dan mencuci. Bahkan ada adab tertentu untuk membersihkannya,
seperti berpuasa terlebih dahulu atau berdoa terlebih dahulu.
Cara-cara seperti diatas adalah warisan dari zaman
Hindu-Budha dahulu. Lalu, dilanjutkan sampai sekarang untuk melestarikan
budaya. Namun, semua itu bisa juga dilewati jika sudah melanggar kepercayaan
atau norma. Untuk merawatnya hanya cukup dibersihkan seperti biasa dan disimpan
dengan baik tanpa ada ritual khusus.