Rumah adat Sumatera Utara terdiri dari beragam jenis. Salah satu yang paling populer adalah rumah adat Bolon. Selain itu, banyak rumah adat lainnya yang turut hadir dengan keunikan dan ciri khasnya tersendiri.
Boleh-boleh saja mengasosiasikan suku Batak dengan Sumatera Utara, tapi, tentu Sumatera Utara bukan hanya suku Batak.
Sumater Utara memang didominasi suku Batak, namun mereka pun terbagi lagi menjadi beberapa sub-suku lainnya.
Setiap suku, termasuk sub-suku, memiliki rumah adat dengan ciri khas dan keunikannya tersendiri baik dari segi arsitektur, desain, ataupun fiturnya.
Dengan demikian, masih banyak jenis rumah tradisional khas Sumatera Utara lainnya yang juga perlu dipahami.
Selain rumah Bolon yang sangat populer, beberapa rumah adat Sumater Utara lainnya yang juga wajib diketahui yaitu:
- Rumah Bolon
- Rumah adat Karo
- Rumah adat Pakpak
- Rumah adat Mandailing
- Rumah adat Simalungun
- Rumah adat Nias
- Rumah adat Angkola
Simak penjelasan lengkap mengenai rumah adat Sumatera Utara di bawah ini, yuk.
7 Rumah Adat Sumatera Utara dengan Gambar dan Ciri Khasnya
1. Rumah Bolon
Rumah Bolon merupakan rumah adat Sumatera utara yang sangat ikonik yang keunikannya bahkan telah diakui secara nasional. Rumah Bolon sekaligus menjadi simbol dan identitas bagi warga suku Batak yang kaya akan sejarah dan filosofi. Rumah adat berbentuk panggung ini biasanya dijadikan sebagai tempat untuk acara perkumpulan keluarga serta acara adat.
Rumah adat Bolon berbentuk persegi panjang di mana seluruh bagian rumah terbuat dari material yang berasal dari alam.
Umumnya, rumah adat Bolon dihuni oleh 4-6 keluarga yang hidup bersama ditambah beberapa hewan ternak yang dipelihara di kolong rumah.
2. Rumah Adat Karo
Rumah adat Sumatera Utara yang terkenal berikutnya adalah rumah Karo yang juga dikenal sebagai rumah adat Siwaluh Jabu.
Nama tersebut mengartikan bahwa rumah Karo dihuni oleh delapan keluarga yang memiliki peran masing-masing dalam kehidupan rumah tangga.
Rumah adat Karo terdiri dari Jabu Jahe (hilir), Jabu Julu (hulu), dan masing-masing jabu terbagi lagi menjadi dua dan kemudian menghasilkan beberapa jabu.
3. Rumah Adat Pakpak
Rumah adat Pakpak/Dairi hadir dengan bentuk yang khas di mana bangunan terbuat dari material kayu dan atapnya dari ijuk.
Rumah adat yang juga disebut sebagai Jerro merepresentasikan budaya Pakpak yang khas dalam setiap bagian bangunannya.
Bila dilihat secara umum, rumah adat Pakpak memiliki karakteristik dan bentuk yang tak jauh berbeda dengan rumah adat lainnya.
4. Rumah Adat Mandailing
Rumah adat Mandailing dihuni oleh suku Mandailing yang tinggal berbatasan dengan wilayah Provinsi Riau.
Dalam bahasa lokal, rumah adat Mandailing disebut sebagai Bagas Godang di mana Bagas bermakna rumah dan Godang bermakna banyak.
Secara struktur, rumah adat Mandailing memiliki bentuk yang cukup berbeda dengan rumah adat Sumatera Utara lainnya sekaligus jadi ciri utama.
5. Rumah Adat Simalungun
Ciri khas utama rumah adat Simalungun yang berbeda dengan rumah adat Sumatera Utara lainnya terletak pada bentuk atapnya.
Rumah adat Simalungun dinamai Rumah Bolon yang serupa dengan nama rumah adat lainnya yaitu rumah adat Bolon.
Ciri khas lainnya dari rumah adat Simalungun terletak pada kaki bangunan yang terbuat dari kayu gelondongan yang menyilang antar sudut.
6. Rumah Adat Nias
Bagi yang tidak tahu, rumah adat Nias masih menjadi bagian dari rumah adat Sumatera Utara namun berasal dari Kepulauan Nias.
Dalam istilah setempat, rumah adat Nias disebut dengan nama Omo Sebua atau Omo Hada.
Umumnya rumah adat Nias terbuat dari tiang kayu nibung berukuran besar, beratap rumbia, dan berbentuk lonjong seperti telur.
7. Rumah Adat Angkola
Banyak yang menyamakan suku Batak Angkola dengan suku Batak Mandailing, padahal keduanya tak sama dan memiliki rumah adat yang berbeda.
Rumah adat Angkola yang disebut sebagai Bagas Godang terbuat dari dinding dan lantai papan, atap ijuk, dan didominasi dengan warna hitam.
Berbagai keunikan rumah adat Angkola tersebut menjadi ciri khas yang membedakannya dengan rumah adat lainnya.
***
Itulah beberapa nama rumah adat Sumatera Utara yang jarang diketahui.